Mereka mengungkapkan banyak hal yang paling tidak pernah disadari oleh penumpang pesawat.
Dahulu, bepergian dengan pesawat terbang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya. Namun kini melakukan perjalanan wisata ke luar negeri dengan pesawat terbang sangat mudah dan lebih murah daripada sebelumnya.
Semua itu berkat menjamurnya maskapai penerbangan murah. Harga tiket yang semakin kompetitif dan jalur penerbangan yang ramai membuat semua orang bisa terbang.
Akibatnya, hampir semua orang sekarang sudah tahu apa yang harus dilakukan saat check-in dan ketika berada di ketinggian 35.000 kaki di dalam pesawat.
Akan tetapi, seperti lingkungan kerja lainnya, ada banyak hal di balik layar yang kita tidak ketahui tentang dunia penerbangan.
Untungnya, netizen yang berprofesi sebagai pramugari dan staf maskapai penerbangan bersedia berbagi wawasan menarik mereka di Quora. Mereka mengungkapkan banyak hal yang paling tidak pernah disadari oleh penumpang pesawat.
Ini beberapa rahasia penerbangan yang diungkap para pramugari.
Headphone, Bantal, dan Air Minum
Menonton video, mendengarkan musik atau hanya sekadar meredam suara bising di sekitar, penumpang bisa minta headphone baru kepada pramugari. Namun, nampaknya banyak maskapai yang menyediakan headphone yang jarang atau bahkan tidak pernah mengganti karet atau busanya.
“Jadi buang karet atau busanya setiap kali Anda selesai memakai headphone agar bisa diganti dengan yang baru untuk penumpang berikutnya.”
Hal yang sama juga terjadi pada bantal dan selimut. Minta yang baru jika memungkinkan.
“Kami tidak dibayar selama berada dalam pesawat atau sampai pintu pesawat tertutup. Kami wajib hadir untuk bekerja sekitar dua jam lebih awal. Artinya untuk kelebihan jam kerja itu kami tidak dibayar.”
Pramugari kadang merasa kasihan dengan penumpang yang kehausan. “Air dari pesawat menjijikkan. Aku merasa benar-benar kasihan dengan penumpang yang suka minum kopi dan air panas. Air itu ditampung dalam tangki di bawah pesawat dan aku belum pernah melihat tangki itu pernah dibersihkan.”
Toilet
Tidak ada yang suka toilet di pesawat. Ruangnya terbatas, pencahayaannya tidak terlalu bagus. Bahkan pramugari berusaha untuk tidak ke toilet selama penerbangan jika memungkinkan.
“Jujur, saya hanya menggunakan toilet di pesawat jika saya harus mencuci tangan atau jika benar-benar harus pergi ke kamar mandi. Jika itu adalah penerbangan singkat dan saya bisa meninggalkan pesawat, saya pasti menunggu sampai saya bisa menggunakan kamar mandi di bandara.”
Seorang pramugari bernama Kelly Goodnuff menambahkan, “Betapa kotornya lantai toilet. Sungguh menjijikkan jika pergi ke toilet Anda tidak memakai sepatu.”
Bersikap ramah dan memiliki pengertian terhadap penumpang lain, misal bersedia bertukar tempat duduk, bisa mendatangkan keuntungan.
“Kami mungkin akan memperlakukan Anda seperti penumpang VIP,” kata pramugari Fatihah Sudewo.
“Jika Anda salah satu dari orang-orang yang memiliki hati yang besar untuk alasan apa pun tanpa membuat gaduh, kami akan memperlakukan Anda secara khusus. Kami akan memberikan dua lembar roti bukannya satu atau sekaleng soda gratis. Pokoknya kami akan memberikan kompensasi untuk kebaikan Anda.”
Namun tidak disebutkan apakah bisa bertukar kelas menjadi kelas satu đŸ™‚
Seorang pramugari mengatakan, “Kami harus diplomatis dalam segala situasi untuk menghindari tuntutan hukum karena dianggap diskriminasi.”
Misalnya, ada seorang yang sangat gemuk hingga membuat Anda yang duduk di sampingnya merasa terganggu sepanjang penerbangan. Pramugari tidak mungkin mengatakan kepada orang itu untuk menurunkan berat badannya atau memintanya bertukar tempat duduk dengan penumpang yang tubuhnya lebih kurus.
“Itu adalah tugas Anda untuk membujuknya yang saya tahu jawabannya pasti Tidak dan mungkin dengan bonus pandangan penuh kemarahan. Jika saya yang melakukannya, saya sama saja menciptakan risiko penuntutan terhadap maskapai saya, bahkan yang lebih buruk, pekerjaan saya.”
Tukar Kursi dan Perlakuan Khusus
“Di zaman serba media sosial, semuanya bisa dipelintir. Saya tidak ingin dikenal sebagai pramugari yang ‘kejam terhadap seorang ibu dengan anaknya yang menangis’ atau ‘tidak mengizinkan penumpang minum obat tidur’ karena dia mengorok.”
“Makanan kami di atas rata-rata jika dibandingkan dengan yang disajikan ke penumpang. Meskipun itu tergantung pada maskapainya, kami masih dapat buah segar yang utuh dan bukan dipotong-potong, acar, roti, makanan penutup, hingga minuman,” aku Fatihah.
“Pada dasarnya kami mendapat layanan makan yang dibuat khusus bagi kru kabin.”
Pernah dapat minuman keras gratis di pesawat? Menurut lebih dari satu pramugari, banyak penumpang tidak menyadari betapa mudahnya mereka mabuk ketika berada di ketinggian 35.000 kaki.
Dan jika Anda merasa mabuk atau pusing, pramugari yang bertanggungjawab untuk mengatasi situasi.
“Kadang-kadang jika kami berpikir Anda sudah terlalu banyak minum, kami akan memberikan ‘perlakuan khusus’ pada Anda. Tetapi kami tidak akan memberi satu botol kecil minuman keras lagi. Kami mungkin hanya mencelupkan tepi kaca gelas atau botol ke dalam vodka atau gin agak lama dan mengisi sisanya dengan campuran air biasa,” aku pramugari bernama Ellen.
Ternyata Ada Pramugari Cadangan
Pengguna Quora anonim lain menjelaskan poin penting sebagai berikut.
“Jika boarding tertunda karena belum ada pramugari dan Anda melihat pramugari bergegas ke pesawat, maka pramugari kemungkinan besar bukan penyebab keterlambatan.
“Di bandara, kami memiliki pramugari cadangan (biasanya satu atau dua orang) yang mengenakan seragam lengkap dengan tas mereka. Mereka selalu siap jika penerbangan membutuhkan mereka atau jika mendapat pemberitahuan singkat untuk menggantikan rekan mereka yang tidak bisa melanjutkan sebuah penerbangan.”
(Sumber:Â mirror.co.uk)