Netizen Serbu Akun Gubernur Banten Serukan Dukungan untuk Kepsek SMAN 1 Cimarga

Dukungan masyarakat terhadap Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, terus mengalir di berbagai media sosial.

Sejak kabar penonaktifannya mencuat akibat dugaan penamparan terhadap seorang siswa berinisial LP (17), gelombang simpati justru semakin meluas dan ramai dibicarakan warganet.

Kejadian ini bermula saat LP kedapatan merokok di area sekolah. Dini, yang saat itu menegur siswa tersebut, diduga menamparnya sebagai bentuk teguran tegas.

Tindakan ini memicu beragam tanggapan, namun banyak masyarakat menilai langkah Dini sebagai wujud ketegasan seorang pendidik, bukan kekerasan fisik.

Di dunia maya, dukungan terhadap Dini membludak. Tagar-tagarnya ramai bermunculan, dan kolom komentar pada akun berita maupun instansi pemerintah dipenuhi pembelaan kepada kepala sekolah tersebut.

Baca Juga:   Pemilik Bus PO Miyor yang Ramaikan Rute Sumatera-Jawa

Banyak warganet menilai bahwa tindakan Dini merupakan tanggung jawab moral seorang guru dalam menegakkan disiplin dan membentuk karakter siswa.

Menurut pendapat mereka, dunia pendidikan saat ini terlalu mudah terpengaruh persepsi publik, yang kerap menafsirkan tindakan tegas guru sebagai bentuk kekerasan.

“Saya dukung Ibu. Kalau orang tuanya nggak terima, kasih saja surat pindah, biar dididik sendiri,” tulis salah satu pengguna media sosial yang viral dengan komentar disukai ribuan orang.

Netizen lain berpendapat bahwa tindakan Dini harus dilihat secara proporsional. Guru seharusnya tetap diberi ruang untuk menegakkan aturan tanpa takut disanksi secara berlebihan.

“Guru bukan robot. Kadang mereka harus tegas supaya murid memahami batasan. Kalau semua dianggap kekerasan, siapa yang mau mendidik dengan hati-hati tapi tegas?” tulis akun lain di platform X (Twitter).

Baca Juga:   Heboh Penemuan Mayat Eks Bupati Jembrana dan Istri Didalam Rumah

Dukungan juga membanjiri akun Instagram Gubernur Banten, Andra Soni (@andrasoni12), setelah unggahan terkait penonaktifan kepala sekolah diposting pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Ratusan komentar memadati kolom unggahan, sebagian besar berisi permohonan agar Dini tidak dicopot dari jabatannya. Warganet menilai keputusan tersebut terlalu cepat dan dapat berdampak negatif pada disiplin di sekolah lain.

Selain dukungan untuk Dini, beberapa netizen juga mengkritik aksi mogok belajar yang dilakukan siswa SMAN 1 Cimarga sebagai bentuk solidaritas terhadap rekannya.

Mereka menilai tindakan itu justru menunjukkan kurangnya pemahaman tentang disiplin dan tata tertib sekolah.

Sebagian warganet bahkan menyoroti bahwa fenomena ini mencerminkan krisis kewibawaan guru di tengah masyarakat yang semakin sensitif terhadap isu kekerasan di sekolah.

Baca Juga:   Massa Duduki Gedung DPRD Pati Tuntut Bupati Sudewo Mundur

Hingga kini, kasus dugaan penamparan yang melibatkan Dini Fitria masih dalam tahap pemeriksaan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa prosesnya berjalan secara objektif, transparan, dan adil, baik bagi pihak kepala sekolah maupun siswa yang terlibat.

Loading

About the Author

admin