Mengerikan! Kronologi Bocah 7 Tahun Disekap dengan Sajam oleh Ayahnya

Aksi mengerikan terjadi pada seorang bocah berusia 7 tahun di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Dia diduga disekap oleh ayahnya sendiri. Dugaan aksi penyekapan itu dilakukan oleh ayahnya sendiri di pos polisi Pejaten, tepatnya di depan mal The Park Pejaten, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan.

Video penyekapan itu viral di sosial media. Salah satunya diunggah oleh akun X @milUsaid. Tampak dalam postingan video itu bocah itu ditahan pria berbaju putih dan jaket biru.Pria itu terlihat menodongkan diduga senjata tajam di leher bocah tersebut.

“Penyanderaan di depan Pejaten Village hari ini 10.00 WIB,” tulis caption akun X @MilUsaid.

Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan pelaku sudah diamankan.

“Sudah dan sedang perjalanan ke Polres,” katanya kepada awak media, Senin 28 Oktober 2024.

Kondisi bocah berusia 7 tahun yang disekap ayahnya sendiri diungkap polisi. Sang bocah mengalami kejadian tragis setelah disekap di dalam pos polisi The Park di kawasan Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin, 28 Oktober 2024.

Baca Juga:   Viral Video Warga Jebol Tembok Pembatas Perumahan Grand Galaxy City saat banjir di bekasi

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Yunita Rungkat, menjelaskan kondisi bocah tersebut.  Berdasarkan pemeriksaan di Rumah Sakit JMC, Pancoran, bocah itu tidak mengalami luka serius usai mengalami penyekapan.

“Syukurnya tidak ada luka-luka serius, hanya ada goresan-goresan di dekat mata,” katanya kepada wartawan.

Kronologi Lengkap

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan pelaku berinisial IJ (54). IJ meminta izin kepada rekannya berinisial Y untuk membawa sang anak yang berinisial S (7) pada Minggu (27/10/2024). Kepada Y, pelaku mengaku hendak membawa korban ke rumah saudaranya.

“[Pelaku] berizin dulu dengan orangtuanya [korban], inisial orangtua korban Y. Kemudian, alasannya untuk membawa S [korban] jalan-jalan ke rumah sepupunya,” sebut Nurma kepada awak media.

Baca Juga:   "Buaya Raksasa Ditangkap di Muara Lombok Tengah, Berikut Gambaran Penangkapan dan Penampakannya

Menurut dia, IJ berkeliling menggunakan motor bersama S dari Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan mulai Minggu malam kemarin hingga Senin pagi hari ini. Pada Senin pagi, IJ berkendara hingga Pejaten, Jakarta Selatan. Dalam kondisi tersbeut, IJ sudah menggunakan narkoba jenis sabu. Ia lantas berhalusinasi seakan ada orang mengejarnya.Karena itu, IJ mengeluarkan pisau dan menggunakan Y sebagai tameng agar tak dikejar orang-orang dalam halusinasinya.

“Jadi, dia [IJ] takut, halusinasinya dikejar orang. Dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi, kalau lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya,” jelas Nurma.

Peristiwa penyekapan itu lantas viral di media sosial. Polisi lantas menangkap pelaku. Berdasar pemeriksaan, IJ mengaku telah menggunakan sabu selama empat hari.Sementara itu, motor yang ia gunakan untuk mengajak korban berkeliling juga merupakan kendaraan pinjaman dari saudaranya. Di satu sisi, polisi masih menyelidiki apakah korban sempat mendapatkan pelecehan seksual. Sementara ini, korban dipastikan mengalami luka ringan akibat pisau yang ditodongkan pelaku.

Baca Juga:   Viral Pengamen di Grobogal Atraksi dengan Ular Kobra Berakhir dengan Gigitan

“Dia [IJ] memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu. Pengakuan dari dia, dia sudah memakai sabu sudah empat hari,” tutur Nurma.

“[Soal dugaan pelecehan seksual], ini masih didalami. Iya [ada luka di pipi korban], karena dia [korban] mau lari, pelaku kan bawa pisau,” imbuhnya.

Akibat peristiwa tersebut, pelaku dikenai pasal tentang narkoba, pasal perlindungan anak, serta UU darurat.

“Kemudian, jelas perlindungan anak berlapis, jelas,” sebut Nurma.

Loading

Berikan Komentar Anda

About the Author

admin