Honda segera meluncurkan motor listrik EM1 e:scooter di Indonesia. Model ini bakal jadi motor listrik pertama yang diproduksi pabrik Honda di Indonesia.
Selain Indonesia, EM1 juga akan meluncur di Jepang pada akhir Agustus. Nikkei Asia menjelaskan harga EM1 di Jepang berkisar 300 ribu yen atau sekitar Rp32,4 juta dengan jarak pemakaian baterai 53 kilometer.
Astra Honda Motor (AHM), produsen motor Honda di dalam negeri, sudah memastikan akan memproduksi motor listrik pada semester kedua tahun ini. Bukan cuma satu model, AHM mengungkap ada dua model yang akan langsung diproduksi.
“Mudah-mudahan di semester dua ini lah, langsung dua model, kami akan rakit di sini semuanya nantinya,” kata Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya pada April lalu.
Thomas tak membeberkan model mana yang akan diproduksi, meski begitu berdasarkan materi penggoda AHM yang memperlihatkan siluet dua motor, keduanya jenis skuter dengan satu model berukuran lebih besar.
Dari materi penggoda itu, tak ada satu pun motor listrik yang mirip Honda PCX Electric. Motor ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2019 dan sudah diuji ke berbagai kalangan secara terbatas tetapi tak pernah sampai dijual secara retail.
Salah satu model di materi penggoda itu terlihat mirip EM1 walau AHM tak pernah memastikannya. EM1 pernah dipamerkan pada Februari lalu di Indonesia International Motor Show 2023.
Nikkei Asia menjelaskan spesifikasi EM1 versi Indonesia belum pernah diungkap secara resmi, begitu pula harganya. Walau begitu ada representatif Honda yang pernah menyebutnya sebagai ‘garda depan yang mengeksplorasi reaksi dan kebutuhan pelanggan sebagai model pasar massal pertama’.
EM1 adalah salah satu dari setidaknya 10 model motor listrik yang sudah disiapkan Honda untuk meluncur secara global pada 2025.
AHM sendiri sudah mengungkap peta jalan elektrifikasi di Indonesia. Hingga 2030 dikatakan mereka akan meluncurkan tujuh model motor listrik, dua di antaranya meluncur pada 2023.
Kemudian dua model motor listrik lain akan dirilis pada 2024 dan tiga lainnya hingga 2030.
