Kecelakaan lalu lintas tragis kembali terjadi di ruas Tol Trans Jawa.
Sebuah mobil Toyota Innova bertabrakan dengan truk Fuso di KM 315+900 Jalur A Tol Pemalang-Batang, tepatnya di Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, pada Jumat (2/5) sekitar pukul 02.40 WIB.
Insiden ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia di tempat dan dua lainnya mengalami luka berat, termasuk anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Alamudin Dimyati Rois.
Berdasarkan keterangan laporan, Toyota Inova bernomor polisi H-1980-CM melaju dari arah barat menuju timur di lajur kanan.
Saat mencoba mendahului kendaraan lain dari sisi kiri, mobil tersebut menabrak bagian samping truk Fuso bernopol K-1344-K yang tengah melaju searah di lajur kiri.
Jarak yang terlalu dekat membuat benturan tak terhindarkan.
Menurut Manajer Teknik dan Operasi Tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, tidak ditemukan faktor eksternal yang memengaruhi kejadian ini.
Ia menambahkan bahwa pihaknya segera melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan kepolisian serta tenaga medis begitu laporan masuk.
“Tim patroli jalan raya segera mengevakuasi korban dan mengamankan lokasi. Dua korban meninggal di tempat, sementara dua lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan,” ungkapnya.
Dalam kecelakaan tersebut, ada dua korban meninggal di lokasi kejadian: Yakni Vicka Novitasari, 41, warga Ngaliyan, Semarang. Korban meninggal akibat cedera berat di bagian kepala.
Kedua, Muhamad Balya, 57, warga Kaliwungu, Kendal. Serupa, korban juga meninggalakibat mengalami cedera kepala sedang dan pendarahan.
Selain itu, ada dua korban luka berat yakni, Alamudin Dimyati Rois, 45, anggota DPR RI asal Kendal.
Ia mengalami luka serius di kepala, tangan, dan wajah. Saat ini dirawat intensif di RS Budi Rahayu, Pekalongan.
Korban luka berat lainnya adalah Arya Maulana, 38, pengemudi Inova asal Semarang, mengalami cedera kepala dan dirawat di RSI Al-Ikhlas, Pemalang.
Satlantas Polres Pemalang telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.
Polisi juga memastikan proses hukum tetap berjalan, terutama terkait kelengkapan administrasi pengemudi dan kemungkinan pelanggaran lalu lintas lainnya.
