Kronologi Pesawat Jatuh di Jalan Raya Malaysia, 10 Orang Tewas Termasuk Anggota Dewan Malaysia

Sebuah pesawat jatuh di jalan raya dekat Shah Alam di negara bagian Selangor, Malaysia, pada Kamis (17/8/2023).

Kepala Polisi Distrik Shah Alam Mohamad Iqbal Ibrahim mengatakan 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.

“Untuk saat ini, saya dapat mengatakan sedikitnya 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat. 2 orang pengendara yang lewat, 1 orang di dalam mobil dan 1 orang di atas sepeda motor juga tewas bersama dengan 8 orang yang berada di dalam pesawat,” katanya.

Jet pribadi itu membawa 6 orang penumpang dan 2 orang awak, sedang melakukan perjalanan dari pulau resor Langkawi ke Bandara Subang di Selangor ketika jatuh sekitar pukul 14:10 waktu setempat, tepat sebelum mendarat.

Baca Juga:   Viral Pelaut Indonesia Bagikan Pengalaman Melintas di Terusan Panama, Sekali Melintas Rp5 M

Kepala Polisi Selangor Hussein Omar Khan mengatakan bahwa pesawat kehilangan kontak dengan Menara Kontrol Lalu Lintas Udara dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan raya.

“Tidak ada panggilan darurat, pesawat sudah diberi izin untuk mendarat,” ujarnya, seperti dilansir dari CNA, pada Jumat (18/8/2023).

Terlihat dari foto dan video di media sosial menunjukkan bagian jalan raya yang terbakar, dengan asap mengepul dari api. Pesawat tersebut dilaporkan jatuh ke tanah dan meledak saat terjadi benturan.

Anggota Dewan Pelangai Pahang Johari Harun, termasuk di antara mereka yang tewas. Politisi lokal, termasuk Direktur Komunikasi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Lokman Adam, menyampaikan belasungkawa di media sosial.

Baca Juga:   Universitas Esa Unggul Hadir Pada Harlah Ke 32 Pondok Pesantren Asshiddiqiyah

Kepala Eksekutif Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) Norazman Mahmud mengatakan pesawat melakukan kontak pertama dengan Menara Kontrol Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14:47 dan izin pendaratan diberikan pada pukul 14:48 waktu Malaysia.

“Pada pukul 14.51, Menara Kontrol Lalu Lintas Udara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan tetapi tidak ada panggilan mayday yang dilakukan oleh pesawat,” katanya.

Dia mengatakan penerbangan itu dioperasikan oleh Jet Valet, sebuah perusahaan layanan jet pribadi Malaysia, dan 2 orang pilot di pesawat itu juga dinyatakan berpengalaman.

Loading

Berikan Komentar Anda