Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Yogyakarta melakukan pemugaran rutin di Kawasan Situs Candi Sewu pada awal Mei. Proses pemugaran tersebut membawa kejutan besar dengan penemuan tubuh Arca Dhayani Aksobhya tanpa kepala pada 7 Mei 2025.
Satu minggu kemudian, tepatnya pada 14 Mei 2025, tim berhasil menemukan kepala patung tersebut yang hilang selama ini. Kepala patung ditemukan tergeletak di lantai ruang di dekat tubuh arca.
Tim restorasi Bala Sewu melakukan uji coba perakitan ulang untuk menemukan apakah kedua fragmen tersebut cocok satu sama lain.
Hasilnya, kepala dan tubuh tersebut sangat sesuai. Garis putus-putusnya sejajar dengan sempurna, menegaskan bahwa tubuh dan kepala pernah menjadi bagian dari patung yang sama.
Arca tersebut difungsikan sebagai Yantra, sarana dalam meditasi atau pemujaan untuk memfokuskan pikiran dan meningkatkan konsentrasi selama meditasi. Penemuan dan penyatuan kembali Arca Dhayani Aksobhya merupakan momen bahagia bagi masyarakat dan penggemar sejarah.
Penemuan langka kepala Arca Buddha ini berhasil ditemukan dan disatukan kembali. Kepala tersebut kini telah menyatu dengan tubuh arca, membuatnya kembali utuh dan menjadi daya tarik wisatawan.
Kepala Arca Buddha ini dipercaya hilang sejak abad ke-13 akibat perang saudara dan bencana alam. Selama berabad-abad, tim arkeologi telah mencari keberadaannya tanpa hasil.
Proses penyatuan kepala dengan tubuh arca membutuhkan ketelatenan dan perawatan yang sangat hati-hati. Tim ahli menggunakan teknik konservasi modern untuk mengembalikan keaslian arca.
Penemuan kepala Arca Buddha ini disambut dengan antusias oleh wisatawan dan masyarakat lokal. Banyak yang datang untuk melihat langsung arca yang telah kembali utuh.
