Kecelakaan fatal yang melibatkan bus antarkota terjadi di kawasan Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) dini hari. Hingga kini, penyebab pasti insiden tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan catatan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Semarang, dari total 34 penumpang yang terdampak, 19 orang berhasil selamat, sementara 15 orang dinyatakan meninggal dunia. Tidak ada korban yang dilaporkan hilang atau masih dalam pencarian.
Peristiwa bermula sekitar pukul 00.30 WIB ketika bus PO Cahaya Trans dengan nomor polisi B 7201 IV, yang melayani rute Jakarta (Jatiasih)–Yogyakarta, mengalami kecelakaan di simpang susun Exit Tol Krapyak. Saat kejadian, kondisi cuaca di lokasi dilaporkan berawan.
Bus berkode armada MB-218 tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan di tikungan jalur penghubung Ramp 3 Exit Tol Krapyak.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono, dalam laporan operasional menyampaikan bahwa tim SAR menerima informasi kejadian dan segera bergerak menuju lokasi. Sekitar pukul 01.17 WIB, tim SAR gabungan tiba di tempat kejadian perkara.
Proses evakuasi langsung dilakukan, termasuk upaya ekstrikasi terhadap penumpang yang terjepit di dalam badan bus. Seluruh korban berhasil dievakuasi hingga sekitar pukul 04.00 WIB.
“Korban selamat maupun korban meninggal dunia kemudian dibawa ke RSUP Dr. Kariadi, RS Tugu, dan RS Columbia Asia Semarang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ujar Budiono dalam laporan resmi Tim SAR Semarang yang dikutip pada Senin (22/12/2025), sebagaimana diberitakan RRI.
Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup pada pukul 04.25 WIB. Seluruh personel SAR kemudian kembali ke satuan masing-masing.
Operasi pencarian dan pertolongan ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya KPP Semarang, Satlantas Polrestabes Semarang Barat, Jasa Marga, PMI Kota Semarang, serta Ambulance Hebat Semarang. Sejumlah peralatan pendukung juga dikerahkan, seperti mobil dan truk rescue, perlengkapan ekstrikasi lengkap, serta perangkat komunikasi.
