Jika Gagal Diputaran Kedua, Calon PM Pilihan Pemuda Thailand Mundur

Pita Limjaroenrat, di Bangkok, Thailand, 13 Juli 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

Pemimpin Partai Move Forward (MFP), Pita Limjaroenrat, menyatakan bakal mundur dari pencalonannya sebagai perdana menteri Thailand jika gagal meraup mayoritas suara dalam pemungutan suara kedua kalinya di parlemen pada Rabu (19/7) mendatang.

“Saya ingin meminta maaf bahwa kami belum juga berhasil. Saya siap memberikan kesempatan kepada Thailand dengan memberikan partai kedua yang memenangkan suara terbanyak dalam pemilu untuk membentuk koalisi (pemerintah),” kata Pita dalam sebuah video yang dirilis timnya pada Sabtu (14/7).

Pita, calon PM favorit anak muda Thailand, dan partainya berhasil memenangkan pemilu pada Mei lalu setelah mengalahkan dua koalisi partai terbesar di Thailand yakni koalisi junta militer yang berkuasa dan koalisi eks PM Taksin Shinawarta.

Baca Juga:   PERTUKARAN PEMUDA ANTAR NEGARA : JAWA TIMUR

Namun, untuk menjadi PM, Pita masih harus melewati pemungutan suara di parlemen. Pada Kamis (13/7), Pita gagal meraup dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Pada Kamis, Pita hanya mampu meraup 324 suara di parlemen, kurang 51 suara untuk mencapai minimal 375 suara yang dibutuhkan calon PM demi membentuk pemerintahan.

Di level Senat, hanya ada 13 senator yang memilih Pita. Sementara itu, Senat dipilih oleh junta militer.

“Ini adalah cara bagi otoritas dan rezim untuk tetap berkuasa dalam jangka panjang dan untuk mencegah pemerintah pro-demokrasi yang dapat melawan mereka,” ucap Pita seperti dikutip The Straits Times.

Pita mendesak para pendukungnya untuk menjadi “kreatif” dalam membuat para senator memberikan dukungan mereka terhadapnya di putaran kedua nanti.

Baca Juga:   VIRAL Pemuda Ngamuk Rusak Motor Pemberian Ayah Lantaran Kecewa Minta Ninja di Beliin Byson

“Saya sendiri tidak bisa mengubah pikiran para senator. Oleh karena itu, saya meminta semua orang untuk membantu misi ini, “katanya.

“Kirim pesan ke para senator dengan segala cara yang mungkin, dengan cara apa pun yang dapat Anda pikirkan.”

Mahasiswa Thailand mengecam parlemen lantaran gagal menunjuk Pita sebagai perdana menteri baru.

Dewan Mahasiswa Universitas Thammasat Thailand mengutuk anggota parlemen dan senator yang menolak atau abstain dalam penunjukan Pita sebagai PM dalam pemungutan suara kemarin sebagai orang-orang yang memalukan

Menurut para pelajar, penolakan itu sama saja seperti menentang keinginan rakyat yang tertuang dalam hasil pemilu Mei lalu.

“Tindakan Anda semua menjijikkan dan memalukan bagi sistem monarki konstitusional dan sejarah politik negara.

Baca Juga:   Gubernur di Jepang Mundur Setelah Menghina Penjual Sayur dan Peternak Sapi

Anda mengabaikan peran Anda sebagai perwakilan rakyat Thailand yang memiliki tanggung jawab untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan kesejahteraan rakyat,”bunyi pernyataan komite mahasiswa kampus tersebut pada Jumat (14/7).

Dikutip The Bangkok Post, tak hanya mahasiswa, tapi para pendukung MFP lainnya juga kesal dan kecewa atas hasil pemungutan suara parlemen kemarin malam yang dinilai di luar prediksi.

Sebelum pemungutan suara berlangsung, pendukung Pita juga berkumpul di depan gedung parlemen sambil memegang slogan bertuliskan “Mohon pilih Pita sebagai PM Thailand!”

Loading

Berikan Komentar Anda