Insiden kebakaran terjadi di Jalan Raya Sukaraja, RT 003 RW 003, Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis 7 Agustus 2025 pagi.
Satu untuk kendaraan angkutan kota (angkot) terbakar. Saksi mata sekaligus pedagang bubur ayam di sekitar lokasi Nazkiya Yulia (34) mengatakan, angkot tersebut sempat berhenti di dekat kios buburnya karena sang sopir sedang memesan bubur. Menurutnya angkot itu baru saja mengisi bensin.
“Di sini berhenti beli bubur, cuman dia belum dikasih karena saya mau ngasih minum orang lain dulu. Ada suara ledakan, langsung ngabeledug. Nggak ada penumpangnya, kosong tapi Alhamdulillahnya saya telat kasih bubur kalau saya kasih bubur dia di dalem angkot ikut kebakar,” katanya di sekitar TKP, Kamis 7 Agustus 2025.
Karena sempat masuk ke dalam mobil angkot, sopir tersebut terkena sambaran api. Dia mengaku, sang sopir merupakan pembeli langganan di kiosnya.
“Begitu ditarik langsung ngabeledug. Dia loncat, celananya habis katanya kebakar, uang dipegang kebakar juga. Apinya gede banget. Dia sadar sopirnya, (angkotnya) didorong ke tengah jalan, kalau nggak didorong mah habis kios saya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Komandan Regu Posko VI Sukaraja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi, Ade Feri menerjunkan satu unit kendaraan damkar setelah menerima laporan sekitar pukul 08.10 WIB.
Angkot yang alami kebakaran adalah trayek 04 jurusan Sukabumi – Goalpara bernomor polisi F1922 TU. Sedangkan sopirnya adalah Ujang Supandi (58) warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
“Angkot itu sempat mampir di bubur ini ya terus dia pesan bubur, tiba-tiba terjadi ledakan letupan. Kemudian itu (sopir) masuk ke dalam mengamankan kelistrikannya. Dia dorong (angkot) ke posisi yang di tengah. Tadinya di pinggir menurut kesaksian saksi yang kami wawancarai,” ucap Ade.
Akibat insiden tersebut, sang sopir pun mengalami luka bakar mencapai 60 persen. Kondisinya saat ini masih mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Hermina, Sukabumi.
“Yang parah itu si bapaknya karena dia begitu ada letupan langsung mengamankan terus api langsung menyambar kemungkinan karena ada BBM,” ungkapnya.
Menurutnya perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Namun berdasarkan dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik di dalam kendaraan angkot.
“Kalau penyebab dugaan tentunya kita harus identifikasi melibatkan banyak pihak. untuk sementara ini kemungkinan dari kelistrikan,” jelasnya.
Berdasarkan asesmen sementara, kerugian material yang ditimbulkan dari insiden tersebut mencapai kurang lebih Rp80 juta. Api akhirnya berhasil padam total sekitar pukul 09.20 WIB.
