Sepasang turis yang datang ke lombok memborong es krim. Mereka terkejut diminta bayar Rp 1 juta, sementara pihak penjual punya pendapat lain.
Kedatangan turis menjadi angin segar bagi bisnis warga lokal. Peluang menambah pelanggan, apalagi ketika berada di dekat destinasi wisata akan sangat menguntungkan.
Seperti kedatangan dua turis asing yang terlihat dalam akun TikTok @paulfadila, Selasa (12/8). Kehadiran dua turis asing ini dikabarkan mentraktir warga setempat es krim dari penjual makanan kaki lima yang menjajakan dengan cara berkeliling.
Namun tiba-tiba terjadi kehebohan ketika tagihan es krimnya dilayangkan. Dua orang warga asing tersebut mengaku diperas oleh penjual es krim yang mematoknya harga Rp 1 juta.
Padahal mereka memerhatikan betul es krim yang dibeli tidak lebih dari 60 buah. Melihat kotak es krim yang dijajakan oleh penjual es krim, turis asing tersebut juga yakin isinya takkan sampai 60 buah.
“Dalam kotak yang dia bawa isinya tidak sampai 50 buah, kami membayarnya untuk 60 buah. Sementara 1 buah es krimnya hanya Rp 50.000. Dia berbohong,” ujar turis asing tersebut kepada salah satu warga yang mengerti bahasa Inggris.
Sementara penjual es krim tetap bersikeras satu kotak es krimnya, jika habis terjual seharusnya senilai Rp 1 juta. Turis asing tersebut mengatakan penjualnya mengaku memberikan 500 buah kepadanya, tetapi jika merujuk pada ukuran kotak yang dibawa jumlahnya bahkan takkan muat lebih dari 60 buah.
Menurut informasi yang didapatkan, kejadian ini berlangsung di Lombok. Dalam video, beberapa warga sekitar menyebut turis asing itu hanya bersedia membayar Rp 100.000 saja, sementara di tangan mereka terlihat tiga lembar uang Rp 300.000 yang sudah disiapkan untuk membayar 60 es krim dengan harga Rp 5.000 per buah.