Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan angkat bicara soal viralnya kasus yang dilakukan oleh guru SMP Negeri 2 Kerambitan, Tabanan, Bali, yang diduga terlibat dalam tindakan yang masuk dalam ranah eksploitasi anak.
“Kejadian ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi kami dan seluruh jajaran pendidikan di Kabupaten Tabanan. Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi, dan mohon maaf atas perilaku guru yang dimaksud,” kata Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma, Rabu, 21 Agustus 2024.
Ngurah Darma mengatakan, guru SMP yang memiliki akun Instagram dengan konten siswa sekolah SMP yang mengarah ke exploitasi anak itu telah meminta maaf dan menghapus akunnya.
“Yang bersangkutan mengakui bahwa itu akunnya dan itu akun pribadi,” jelasnya.
Dikatakan Ngurah Darma, guru Seni Budaya di SMPN 2 Kerambitan itu telah mengakui, akun Instagramnya dijadikan sebagai ruang untuk menampung kreatifitas siswa tanpa ada unsur untuk mencari keuntungan.
“Dan menggunakan anak-anak dalam kontenya atas seizin orang tua siswa. Ada surat pernyataanya,” kata Ngurah Darma.
Guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pengangkatan tahun 2023 mengunggah konten-konten dengan obyek sekolah dan foto-foto seksi siswanya diperkirakan sejak 2 hingga 3 tahun lalu.
Sanksi yang diberikan berupa teguran tertulis pelarangan untuk menggunakan obyek sekolah, warga sekolah untuk kepentingan konten akun pribadinya.
“Sanksi untuk guru sesuai dengan hasil koordinasi kita dia mendapatkan teguran tertulis pelarangan untuk menggunakan obyek sekolah, warga sekolah untuk kepentingan akun pribadinya,” ujarnya.
Sebelumnya, dunia maya dihebohkan oleh viralnya postingan akun Xnad3tte yang mengunggah konten @akun Instagram seorang guru SMPN 2 Kerambitan, Tabanan. Guru SMP iti mengunggah konten-konten seksi siswanya di akun Instagram pribadinya.
