Sebanyak 10 ekor anjing telah dievakuasi dari kediaman mendiang Yohanes Alexander Stefanus De Fretes yang berlokasi di Perumahan Rungkut Harapan Blok I, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Hewan-hewan tersebut diambil dari lokasi karena dicurigai telah memakan sebagian tubuh pemiliknya setelah ia meninggal dunia akibat penyakit paru-paru yang dideritanya.
Evakuasi dilakukan pada Minggu dini hari, 13 April 2025, oleh tim gabungan dari Dog Lover Indonesia (DLI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya.
Untuk sementara waktu, seluruh anjing tersebut diamankan di tempat penampungan milik BPBD yang berada di area parkir Hi-Tech Mall, Surabaya.
Dugaan Tempat Pemotongan Anjing
Kondisi fisik para anjing yang dievakuasi tergolong sehat. Meskipun sempat ada kekhawatiran mereka akan bersikap agresif, kenyataannya mereka terlihat tenang dan jinak. Mereka juga makan dan minum dengan lahap, diduga karena sudah cukup lama tidak diberi makan.
Namun, di bagian belakang rumah, ditemukan sejumlah benda mencurigakan seperti tabung gas, alat pemanggang yang menyerupai toaster, alat pembakar bulu hewan, serta dua jerigen yang diduga berisi bahan bakar. Temuan tersebut memunculkan kecurigaan bahwa anjing-anjing ini bukan sekadar peliharaan, melainkan diternakkan secara ilegal untuk dikonsumsi.
“Saat tim kami tiba di lokasi, kami mencurigai bahwa hewan-hewan ini tidak dirawat dengan layak. Dugaan kami, ini adalah anjing pedaging, karena ditemukan alat-alat yang biasa digunakan untuk penyembelihan,” ungkap Siane Koo dari tim DLI.
Berdasarkan barang-barang yang ditemukan di lokasi, Siane menyatakan bahwa perlengkapan tersebut tidak umum dimiliki oleh pemilik anjing rumahan. Ia dan timnya meyakini rumah tersebut dijadikan tempat pemotongan anjing secara ilegal.
“Kami tidak tahu seperti apa latar belakang kehidupan anjing-anjing ini—apakah mereka stres, tidak diperlakukan dengan baik, atau mungkin menyaksikan anjing lain disembelih setiap hari. Tapi dari temuan di lokasi, dugaan tersebut cukup kuat,” tambahnya.
Anjing Makan Jasad Majikan?
Menanggapi dugaan bahwa anjing-anjing tersebut memakan jasad pemiliknya, Siane menyatakan belum bisa memastikan dan mengatakan pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut.
Namun, sebagai orang yang memahami perilaku anjing, ia menegaskan bahwa secara umum, anjing tidak akan menyerang atau memakan pemiliknya sendiri. Anjing dikenal sebagai hewan yang loyal, apalagi jika dirawat dengan baik.
“Sejauh pengetahuan kami, anjing peliharaan tidak akan memangsa pemiliknya. Kecuali jika sang pemilik sudah lama meninggal dan tubuhnya mulai mengeluarkan aroma tertentu. Dalam kondisi seperti itu, secara naluriah, hewan bisa mendekat, mencium, bahkan menjilat,” jelas Siane.
“Saya tidak bisa memastikan kejadian sebenarnya, tapi lebih masuk akal jika hewan-hewan itu hanya bereaksi terhadap aroma jasad, bukan sengaja memangsa,” tambahnya.
Untuk diketahui, Alexander Stevanus de Fretes (52) ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Jumat, 11 April 2025. Saat ditemukan, kondisi wajahnya sudah rusak parah. Di sekitar jenazah, terdapat beberapa anjing yang dipeliharanya. Dugaan awal menyebut korban meninggal dunia dan kemudian tubuhnya dimakan oleh hewan-hewan tersebut. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.