Cara Jual Minyak Jelantah ke Pertamina

Di era modern ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia, semakin peduli akan dampak limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari.

Salah satu limbah yang sering diabaikan adalah minyak jelantah, yaitu minyak goreng yang telah digunakan berulang kali. Minyak ini tidak hanya dapat mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk yang lebih berguna.

Untuk itu, pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), meluncurkan program Green Movement UCO (Used Cooking Oil) yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjual minyak jelantah mereka dengan harga yang menguntungkan, sekaligus turut berkontribusi pada gerakan lingkungan yang lebih besar.

Minyak jelantah adalah salah satu jenis limbah yang termasuk dalam kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena dapat merusak lingkungan dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Pengelolaan yang salah terhadap minyak ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, menyumbat saluran air, memicu risiko banjir, dan merusak ekosistem perairan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya menghindari pembuangan sembarangan, tetapi juga mencari cara untuk memanfaatkan minyak jelantah secara bijak.

Baca Juga:   VIRAL Para Guru Cosplay Jadi Murid SMA di Hari Guru Nasional

Melalui program ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk menjual minyak jelantah hasil konsumsi rumah tangga mereka ke Pertamina dengan harga Rp6.000 per liter.

Program ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan poin tambahan di aplikasi MyPertamina, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga dan mendukung transisi menuju energi bersih.

“UCO yang selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga akan kami bawa ke anak perusahaan Pertamina Group untuk diolah menjadi biofuel seperti HVO (hydro treated vegetable oil) dan SAF (sustainable aviation fuel), sehingga inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga, tetapi menjadi bagian dari solusi energi bersih yang lebih ramah lingkungan,” ujar Heppy.

Ini menunjukkan bahwa minyak jelantah tidak hanya dianggap sebagai limbah, tetapi juga sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi yang lebih berkelanjutan.

Di Indonesia, konsumsi minyak goreng di sektor rumah tangga mencapai 2,66 juta ton per tahun. Melihat potensi ini, program Green Movement UCO diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengelolaan limbah UCO dan membantu mempercepat transisi energi bersih.

Baca Juga:   Harga Minyak Turun, Sentuh Level US$69 per Barel di Awal Pekan Ini

Heppy menambahkan, “Inisiatif ini adalah upaya kami untuk membawa Indonesia sejalan dengan tren global perusahaan migas yang terbukti efektif mendukung pengelolaan limbah UCO dan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.”

Cara Menjual Minyak Jelantah ke Pertamina

Untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program ini, prosesnya cukup sederhana. Langkah pertama adalah mengumpulkan minyak jelantah ke tempat khusus yang disebut UCollect Box. Lokasi pengumpulan ini sudah tersebar di beberapa titik strategis di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Beberapa lokasi UCollect Box yang telah disediakan antara lain:

  1. Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat di Jakarta Pusat.
  2. Rumah Sakit Pertamina Pusat di Jakarta Selatan.
  3. SPBU 31.401.01 Dago, Bandung
  4. SPBU 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan
  5. SPBU 31.134.02 Kalimalang, Jakarta Timur
  6. SPBU 31.153.01 BSD, Tangerang Selatan

Dalam setiap liter minyak jelantah yang disetorkan ke UCollect Box, masyarakat akan mendapatkan imbalan sebesar Rp6.000 dalam bentuk saldo e-wallet, serta tambahan 5 poin di aplikasi MyPertamina. Hal ini memberikan insentif yang menarik bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi pada program lingkungan yang lebih luas.

Baca Juga:   Pergerakan Harga Minyak Lesu di Tengah Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Program Green Movement UCO ini merupakan proyek percontohan selama satu tahun yang bekerja sama dengan Noovoleum, penyedia UCollect Box bersertifikasi internasional. Minyak jelantah yang terkumpul akan diolah menjadi biofuel, seperti HVO dan SAF, yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Dengan demikian, masyarakat tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga berperan aktif dalam transisi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lokasi UCollect Box terdekat atau informasi lebih lanjut mengenai program ini, mereka dapat mengakses aplikasi MyPertamina, website resmi di https://mypertamina.id/ucollect-green-movement, media sosial @mypertamina, atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah, serta lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Menjual minyak jelantah ke Pertamina bukan hanya langkah kecil, tetapi juga bagian dari kontribusi besar kita untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Mari bersama-sama berpartisipasi dalam program Green Movement UCO dan jadikan limbah menjadi energi!

Loading

Berikan Komentar Anda

About the Author

admin