Sebuah bus penumpang jatuh ke jurang setinggi 800 meter di Bolivia selatan pada Senin, 17 Februari 2025, yang mengakibatkan setidaknya 30 orang meninggal dunia dan 15 lainnya terluka. Laporan ini disampaikan oleh pihak kepolisian dan media lokal.
“Jenazah 30 orang lebih telah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan yang terjadi dekat kota Yocalla,” ujar Kolonel Polisi Victor Benavides, yang dikutip dari Arab News, Selasa 18 Februari 2025.
Insiden tersebut terjadi di jalan sempit dua arah antara kota Potosi dan Oruro, dengan jalur yang melintas di sepanjang tebing jurang yang dalamnya hampir setengah mil.
Unitel, media berita lokal, melaporkan bahwa setidaknya 15 orang yang terluka, termasuk tiga anak, telah dilarikan ke rumah sakit. Beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Selain itu, jumlah pasti penumpang yang berada di dalam bus tersebut belum diketahui.
Pihak berwenang menyatakan dugaan awal bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kecepatan tinggi yang melibatkan pengemudi yang “tidak dapat” mengendalikan bus tersebut, menurut Benavides.
Kecelakaan ini menjadi insiden lalu lintas paling mematikan yang tercatat di negara Amerika Selatan ini pada tahun ini.
Sebelumnya, 19 orang juga meninggal ketika bus lain tergelincir keluar jalan, yang terjadi di dekat Potosi bulan lalu.
Jalan pegunungan di Bolivia yang berkelok-kelok dikenal berbahaya. Kecelakaan jalan di negara dengan sekitar 12 juta penduduk ini menyebabkan rata-rata 1.400 kematian setiap tahun, menurut data pemerintah.