Begini Kabar Rumah ‘Surga’ Abah Jajang Sekarang

Rumah milik Abah Jajang di Cianjur sempat viral karena kecantikan pemandangan alamnya. Terkini, rumah itu rupanya masih eksis dan ramai dikunjungi wisatawan.

Rumah Abah Jajang berdiri di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur. Rumah ‘surga’ itu ternyata masih jadi primadona dan tujuan wisatawan di Cianjur.

Pesona rumah Abah Jajang dengan pemandangan bak surga di dunia, membuat wisatawan lokal hingga luar daerah ramai mendatangi rumah sederhana tersebut.

Halaman rumah bah Jajang yang luas dengan rerumputan hijau itu mungkin tampak biasa layaknya rumah di perkampungan. Namun dari halaman rumah Abah Jajang itu terlihat Air Terjun atau Curug Citambur yang sangat mempesona

Baca Juga:   Program S2 Magister Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) Jakarta

Endang Supyandi, anak Abah Jajang mengatakan, pamor pesona surga rumah Abah Jajang belum redup. Bahkan ratusan orang datang setiap akhir pekan.

“Kalau hari biasa puluhan orang yang berkunjung, kalau weekend minimal 100 orang yang datang,” kata dia, Sabtu (7/10).

Menurutnya pengunjung yang datang tidak hanya untuk menikmati pemandangan indah dari halaman rumah Abah Jajang, tetapi juga menginap.

“Banyaknya yang hanya berkunjung karena penasaran. Tapi yang sudah pernah datang, biasanya datang lagi untuk camping di halaman rumah,” kata dia.

Dia menjelaskan pengunjung ke rumah Abah Jajang merupakan wisatawan ke Curug Citambur. “Jadi biasanya sepaket, wisata ke Curug Citambur kemudian singgah ke rumah (Abah Jajang) ataupun sebaliknya,” tuturnya.

Baca Juga:   Video Viral: Pengendara Motor Angkat Barbel Saat Macet

Menurutnya halaman rumah Abah Jajang, tidak akan diubah dan tetap dipertahankan dengan keasliannya.

“Kita akan tetap jaga kondisinya, tidak akan dirubah. Karena menjaga kealamian lingkungan. Kalau banyak ditata jadinya hilang fungsi sebagai rumah tinggal yang nyaman,” tuturnya.

Dia menambahkan Abah Jajang juga tidak keberatan dengan kondisi rumah yang banyak didatangi wisatawan.

“Abahnya memang senang banyak tamu, jadi banyak saudara. Memang tidak risih atau merasa ketenangannya terganggu,” ungkapnya.

Loading

Berikan Komentar Anda