BEASISWA LUAR NEGERI TANPA TOEFL

Salah satu keluhan bagi para pencari beasiswa ke luar negeri adalah sulitnya menguasai dan mendapatkan skor yang tinggi di TOEFL. Kesulitan ini pun masih berkisar di TOEFL ITP, belum masuk ke TOEFL IBT dan IELTS. Namun ada beberapa negara menerima calon mahasiswa nya tanpa tes TOEFL atau IELTS. Dan ternyata, TOEFL tidak menjadi salah satu syarat dari beasiswa ini. Setelah itu, berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai sumber bahwa ada beberapa universitas disejumlah negara yang tidak meminta TOEFL sebagai syaratnya. Nah, lo! Akhirnya.

Berikut daftar beasiswa studi ke luar negeri yang tidak meminta TOEFL:

1. Beasiswa studi ke Polandia

Nama beasiswa ini adalah Ignacy Lukasiewiez Scholarship Programmer untuk lanjut studi S2 dan S3. Beasiswa ini tidak meminta TOEFL dan IELTS, tetapi proposal thesis saja. Kecuali tiket pesawat, beasiswa ini membiayai semua. Menurut saya ini lumayan. Silahkan baca informasi lengkap tentang beasiswa ini di halaman website ini: Beasiswa Polandia.

Baca Juga:   Beasiswa Master Bisnis Khusus Cewek di Italy

2. Beasiswa studi ke Cina

Beasiswa dari pemerintah Cina ini kuotanya cukup banyak. Tahun ini ada sekitar 215 awardee yang diumumkan. Beasiswa ini ditawarkan setiap tahun dan ada beberapa prosedur yang bisa dipilih untuk diikuti. Ada pelatihan bahasa Cina yang dibiayai juga. Silahkan baca informasi lengkap tentang beasiswa ini di halaman website ini: Beasiswa Cina Note: Syarat IELTS di website itu hanya bersifat optional menurut siswa yang mendapatkan beasiswa ini.

Nah, itu dulu info teman-teman yang sedang mencari opsi beasiswa studi ke luar negeri tanpa TOEFL. Dengan adanya informasi diberbagai website dan informasi dari berbagai media dan forum online, sudah seharusnya kita mendapatkan informasi ke luar negeri. Ada beberapa beasiswa lagi yang juga tidak meminta TOEFL sebagai salah satu persyaratan melamar. Tetapi, tetap diingat, bahwa anda harus tetap terus memperbaiki kemampuan bahasa Inggris, karena ini bahasa Internasional. Setidaknya jurnal, buku, serta berbagai koneksi akan menuntut kita bisa berbahasa Inggris bila levelnya internasional. Pada akhirnya nanti, anda tetap harus belajar dan bisa menguasai bahasa Inggris, setidaknya untuk keperluan studi atau akademik.

Baca Juga:   PhD Scholarship Position at Instituto de Telecomunicações

Yuk, bersama kita mendesain masa depan yang lebih baik. Let’s break the limits..!!

Loading

Berikan Komentar Anda