Sebuah rekaman video yang menampilkan sekelompok orang melafalkan zikir dan kalimat tayyibah di area Candi Prambanan, Yogyakarta, ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam unggahan akun Instagram @fakta.berita, tampak beberapa pria mengenakan sorban putih duduk bersila di salah satu sudut pelataran Candi Prambanan sambil melantunkan zikir secara serempak.
“Lailahaillallah, lailahaillallah,” terdengar lantunan dari kelompok tersebut.
Aksi itu langsung menyita perhatian para wisatawan yang berada di lokasi. Sejumlah pengunjung terlihat merekam kegiatan para pria bersorban tersebut.
Di media sosial, video itu menuai beragam tanggapan. Tidak sedikit warganet yang melayangkan kritik karena Candi Prambanan dikenal sebagai situs suci bagi umat Hindu.
“Aksi seperti ini justru merusak citra Islam di mata masyarakat,” tulis salah satu komentar.
“Ini bisa dianggap penistaan agama, dilakukan di tempat ibadah umat lain. Kok tidak dipikirkan dampaknya,” komentar warganet lainnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pengelola Taman Wisata Candi (TWC) maupun pihak berwenang terkait aktivitas keagamaan tersebut di kawasan Candi Prambanan.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap ruang budaya bersama. Dalam masyarakat yang majemuk, kejelasan aturan serta sikap saling menghargai menjadi kunci untuk merawat keharmonisan tanpa mengikis nilai sejarah dan kesakralan situs warisan bangsa.
