Gunung Semeru Erupsi Luncurkan Awan Panas, Status Awas

Gunung Semeru masih mengalami erupsi, dengan luncuran awan panas mencapai 13 kilometer hingga mendekati wilayah perbatasan Lumajang–Malang, Rabu (19/11/2025) pukul 17.32 WIB.

Pos pengamatan melaporkan adanya awan panas guguran yang meluncur sekitar 5 kilometer ke arah Kali Lanang. Sore hari, aktivitas Semeru meningkat dan kembali memuntahkan awan panas hingga mencapai 13 km, mendekati Jembatan Gladak Perak, yang menjadi batas antara Lumajang dan Malang. Warga diminta tetap waspada dan memantau informasi resmi secara berkala.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Semeru menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 2.000 meter di atas puncak gunung. Kolom abu tampak berwarna kelabu pekat dan terbawa angin ke arah utara serta barat laut. Akses menuju Gladak Perak sementara ditutup demi keamanan.

Baca Juga:   HUT TNI 5 Oktober Tarif MRT, LRT, hingga TransJakarta Rp80

Aktivitas vulkanik ini juga terekam jelas di seismogram, dengan amplitudo mencapai 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

PVMBG memastikan bahwa awan panas guguran masih terus terjadi, dan titik terjauhnya kini sudah mendekati Jembatan Gladak Perak, di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyebutkan bahwa untuk saat ini wilayah Malang bagian timur masih dalam kondisi aman.

“Belum ada (laporan dampak), namun awan panas sudah mendekati Jembatan Gladak Perak (perbatasan Malang–Lumajang),” ujar Sadono saat dikonfirmasi.

BPBD Malang terus melakukan pemantauan, terutama karena kondisi gunung sempat tertutup kabut, sehingga visibilitas pengamatan menjadi terbatas.

Baca Juga:   Klarifikasi Pria Tendang Kuli Panggul di Jambi: Hanya Bercanda!

“Saat ini pukul 16.43 WIB visual dari Pos Semeru tertutup kabut, awan panas masih berlangsung. Mohon semua pihak meningkatkan kesiagaan,” tambahnya.

Loading

About the Author

admin