Pada siang hari, suasana Kampus Universitas Pakuan (Unpak) Bogor tampak normal seperti pelaksanaan ujian pada umumnya. Namun sekitar pukul 12.00 WIB, kondisi mendadak berubah ketika seorang mahasiswi semester III dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis tiba-tiba terjatuh dari lantai tiga salah satu gedung kampus.
Menurut keterangan saksi mata, sebelum kejadian mahasiswi tersebut berdiri di dekat pagar besi pembatas koridor lantai tiga dan terlihat melihat ke arah bawah.
“Saya sempat lihat dia di lantai tiga pinggir pagar, dia kayak lagi senderan di pagar,” kata seorang mahasiswa.
Tak lama kemudian, mahasiswi itu tampak mencoba duduk di atas besi pembatas, namun kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh ke area parkiran di bawah gedung.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Singgih Irianto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban adalah mahasiswi semester III dan saat ini masih tidak sadarkan diri di ruang IGD.
Pihak kampus menjelaskan bahwa insiden terjadi setelah korban menyelesaikan ujian. Rekaman CCTV yang tersebar memperlihatkan kejadian tersebut secara jelas.
Beberapa media memberitakan bahwa polisi menduga kejadian tersebut mungkin berkaitan dengan upaya bunuh diri, setelah ditemukan sebuah surat permintaan maaf yang ditujukan kepada orang tuanya.
Korban mengalami cedera di bagian kepala dan pinggul, dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Hingga kini, pihak kampus dan kepolisian belum memberikan informasi resmi terkait kondisi terkini korban.
Kampus juga menyatakan terus berkoordinasi dengan keluarga dan aparat berwenang untuk menindaklanjuti penyebab jatuhnya mahasiswi tersebut.
Hingga Kamis, 13 November 2025 pagi, kondisi mahasiswi Unpak yang terjatuh dari lantai tiga gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis dilaporkan belum mengalami perkembangan berarti.
Berdasarkan informasi kampus dan laporan media, korban yang berinisial Ira Siti Nurazizah, mahasiswi program studi Manajemen semester III, masih menjalani perawatan intensif di IGD sebuah rumah sakit di Bogor.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Singgih Irianto, menegaskan bahwa kampus terus berkomunikasi dengan keluarga dan tim medis untuk memastikan penanganan terbaik.
“Kami fokus pada pemulihan korban. Semua proses sedang ditangani dokter dan kami menghormati privasi keluarga,” ujarnya dikutip dari detik, 12 November 2025.
Sejumlah mahasiswa yang menyaksikan kejadian masih mengalami trauma. Salah seorang saksi mengatakan korban menderita luka parah di tangan dan pinggul akibat benturan keras saat jatuh.
“Waktu itu dia langsung dievakuasi sama petugas kampus dan dibawa ke rumah sakit. Tangannya terlihat seperti patah,” ungkap seorang saksi.
Pihak Polresta Bogor Kota telah melakukan olah TKP dan meminta rekaman CCTV untuk menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.
Belum ada kesimpulan apakah kejadian itu murni kecelakaan atau terdapat faktor lain.
Hingga berita ini ditulis, keluarga korban masih mendampingi di rumah sakit dan menolak memberi keterangan kepada media.
Kampus memastikan kegiatan akademik tetap berlangsung seperti biasa, namun beberapa area di sekitar lokasi kejadian untuk sementara ditutup demi kepentingan investigasi dan keamanan mahasiswa.
