Korea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran rudal jelajah strategis tipe laut-ke-darat di wilayah Laut Kuning pada Selasa, menurut laporan dari kantor berita resmi Korut, KCNA, pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Uji peluncuran ini dilakukan menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Korea Selatan (Korsel) untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang dijadwalkan pada 29–30 Oktober mendatang.
Mengutip laporan dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, pengujian tersebut berlangsung tak lama setelah Trump menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, selama kunjungannya di Seoul.
KCNA menyebutkan bahwa rudal tersebut diluncurkan secara vertikal dari kapal dengan sistem peluncur yang telah ditingkatkan. Rudal itu terbang selama lebih dari 7.800 detik di atas Laut Kuning sebelum mengenai sasaran yang telah ditetapkan. Namun, rincian terkait jarak jangkau dan spesifikasi teknis tidak diungkapkan.
Kim Jong-un dilaporkan tidak hadir dalam uji coba tersebut. Media resmi Korut, termasuk surat kabar Rodong Sinmun, juga tidak menayangkan laporan mengenai peluncuran rudal itu.
Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea, Pak Jong-chon, menyampaikan bahwa Korea Utara kini telah menempatkan kekuatan nuklirnya pada “tingkat operasional yang nyata,” sekaligus menegaskan pentingnya memastikan keandalan sistem senjata strategis negara tersebut.
Ia menekankan bahwa proses modernisasi kekuatan militer Korut akan terus dijalankan tanpa henti.
“Misi kita adalah memperkuat postur tempur nuklir secara berkelanjutan,” kata Pak saat meninjau langsung proses peluncuran bersama sejumlah pejabat pertahanan.
KCNA juga melaporkan bahwa Pak turut memantau latihan kru kapal yang akan mengoperasikan dua kapal perusak baru seberat 5.000 ton bernama Choe Hyon dan Kang Kon, sekaligus menilai performa sistem persenjataan yang digunakan.
![]()
