Filipina Diguncang Gempa, Korban Tewas Capai 60 Orang

Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 di Filipina pada Selasa malam, 30 September 2025, terus meningkat. Gempa yang menyebabkan puluhan bangunan runtuh ini dilaporkan menewaskan 60 orang, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka. Laporan ini dikutip dari BBC pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Gempa dangkal terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat (13.50 GMT) di ujung utara Pulau Cebu, yang dihuni sekitar 3,2 juta orang. Menurut United States Geological Survey (USGS), pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer, diikuti ratusan gempa susulan di wilayah tersebut.

Pemerintah Provinsi Cebu telah menetapkan status darurat (state of calamity) karena kerusakan yang luas. Otoritas setempat kini tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dan menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak.

Baca Juga:   Tutup Milad BKPRMI Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin Tanam Pohon Kayu Hitam

Berdasarkan laporan agensi vulkanologi nasional, sedikitnya 611 gempa susulan telah terjadi sejak gempa utama pada Selasa malam. Banyak warga memilih bermalam di luar rumah karena takut reruntuhan bangunan.

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan warga saling berpegangan dan berusaha menyelamatkan diri saat guncangan hebat terjadi. Bangunan, termasuk fasilitas publik dan rumah sakit, mengalami kerusakan parah. Beberapa pasien bahkan dirawat di luar gedung karena khawatir gempa susulan terjadi.

Uskup Agung Cebu meminta umat untuk menunda kegiatan di gereja hingga struktur bangunan diperiksa. Imbauan ini penting karena Cebu memiliki banyak gereja tua bersejarah sejak dijajah Spanyol pada abad ke-16.

Tim penyelamat terus menelusuri puing-puing untuk menemukan korban yang masih hidup. Pemerintah pusat Filipina juga telah mengirim bantuan logistik, medis, dan personel tambahan guna mempercepat evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak.

Loading

About the Author

admin