Atap teras Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambruk pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Insiden ini menimpa sejumlah orang yang tengah berada di lokasi hingga menyebabkan korban luka-luka.
Peristiwa terjadi saat warga banyak beraktivitas olahraga di kawasan tersebut. Tanpa diduga, konstruksi bagian depan bangunan roboh dan menimpa beberapa orang berteduh di bawah atap gedung.
Seluruh korban luka langsung dievakuasi oleh petugas BPBD ke RSUD Brebes. Tim gabungan dari BPBD, PMI, TNI, dan Polri masih dikerahkan di lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di bawah reruntuhan.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah ambulans disiagakan di sekitar gedung KPT Brebes. Petugas juga memberikan imbauan kepada warga agar segera mengambil barang bawaan mereka jika masih tertinggal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes, Sutaryono, menyebut bagian yang ambruk adalah dropzone atau zona pemberhentian kendaraan. Ia menambahkan, sebelum kejadian bangunan dalam keadaan kokoh.
“Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebetulan ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang dalam perbaikan. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, ini baru kita selidiki,” kata Sutaryono.
“Selanjutnya bagaimana untuk ke depan sudah berkomunikasi dengan BPKAD bahwa gedung ini-kan diasuransikan. Sehingga, besok dari asuransi akan ke lokasi,” pungkasnya.
Habiskan Dana Rp120 Miliar
Beberapa hari sebelum insiden, atap gedung KPT sempat jebol akibat diguyur hujan deras. Dugaan sementara penyebab ambruknya bagian atap tersebut adalah lemahnya konstruksi dalam menahan beban.
Padahal, gedung KPT Brebes yang megah ini baru selesai dibangun pada 2022 dengan nilai kontrak sekitar Rp110–120 miliar. Bangunan tersebut diresmikan pada 31 Agustus 2022 oleh Bupati Brebes kala itu, Idza Priyanti.
KPT Brebes berdiri di atas lahan kurang lebih 29.919 meter persegi, dengan luas bangunan dari lantai 1 hingga lantai 6 mencapai 9.852 meter persegi. Pembangunan ini awalnya digadang sebagai salah satu proyek prestisius di Kabupaten Brebes.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi tambahan dari pihak Pemkab Brebes maupun aparat terkait penyelidikan insiden ini. Pemerintah Kabupaten Brebes bersama tim berwenang masih menunggu hasil investigasi untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya bagian gedung yang baru dua tahun diresmikan tersebut.
