Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi, memberikan tanggapan atas keputusan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Bambang menegaskan bahwa Fraksi Gerindra menghormati keputusan pribadi Sara tersebut.
“Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang.Kamis (11/9/2025).
Ia menambahkan, langkah administratif terkait pengunduran diri Sara akan ditempuh sesuai mekanisme hukum yang berlaku, dengan koordinasi bersama DPP Partai Gerindra.
“Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang undangan,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati atau Sara, menyampaikan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
Pernyataan mundur itu disampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati.
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” kata Sara, dikutip dari video, Rabu, 10 September 2025.
Meski demikian, Sara berharap masih bisa menyelesaikan satu tugas terakhirnya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, yakni pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan.
Dalam video itu, Sara juga menjelaskan alasan di balik keputusannya mundur. Menurutnya, hal tersebut berkaitan dengan pernyataannya dalam sebuah podcast enam bulan lalu yang kemudian dipotong-potong dan diviralkan.
“Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat. Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” jelas sara.
Ia menambahkan, meski niat awalnya adalah mendorong semangat wirausaha di era transformasi digital, dirinya menyadari bahwa ucapannya justru menyinggung banyak pihak.
“Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup,” lanjut Sara.