Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya seorang mahasiswi Universitas Mataram berinisial MV (19) yang ditemukan tidak bernyawa dengan posisi tengkurap di tepi Pantai Nipah, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu pagi.
Kapolsek Pemenang, AKP Henni Andriani, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon di Mataram, membenarkan temuan jasad mahasiswi asal Kota Mataram tersebut.
“Iya benar, saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya singkat.
Peristiwa ini cepat menyebar di media sosial setelah muncul unggahan foto jenazah MV yang tergeletak tengkurap. Dalam unggahan lain, terlihat seorang pria berada di samping korban dengan posisi meringkuk.
Pria tersebut diketahui berinisial RA, yang disebut sebagai rekan korban. Dari foto yang beredar, kepala RA tampak mengalami luka diduga akibat pukulan. Informasi terkini menyebutkan bahwa RA masih dalam kondisi hidup.
Dari keterangan sementara di lapangan, keduanya diduga menjadi korban aksi begal. Meski demikian, pihak kepolisian belum sepenuhnya memastikan dugaan tersebut.
Namun berdasarkan keterangan RA yang selamat, terungkap bahwa ia dan MV diserang oleh dua orang pelaku pada malam hari. RA mengaku sempat dipukul dengan kayu hingga kehilangan kesadaran. Polisi menduga keduanya menjadi korban perampasan disertai kekerasan.
Saat ini barang bukti berupa sepeda motor milik korban telah diamankan di Mapolsek Pemenang. Sedangkan RA tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Mataram untuk memulihkan kondisinya.