Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi berencana melakukan audit investigatif terhadap sejumlah rumah sakit di Sukabumi. Langkah ini diambil menyusul kasus meninggalnya seorang balita bernama Raya yang ditemukan dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing.
“Kami akan melakukan audit investigatif untuk memastikan tidak ada kelalaian dalam penanganan kasus ini,” kata Dedi Mulyadi kepada wartawan, dikutip Sabtu, 23 Agustus 2025.
Ia juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Jawa Barat telah mendapat instruksi untuk lebih aktif menjalankan program penimbangan balita setiap bulan di posyandu maupun puskesmas.
“Penimbangan bulanan harus berjalan maksimal agar kasus seperti Raya tidak terulang lagi,” tegasnya.
Sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan daerah, Dedi Mulyadi menargetkan penempatan dokter spesialis secara bertahap di seluruh puskesmas.
“Kita ingin setiap puskesmas bisa memberikan pelayanan yang lebih komprehensif, termasuk penanganan dini penyakit-penyakit infeksi seperti cacingan,” jelas dia.
Kasus yang menimpa Raya sebelumnya ramai diperbincangkan publik. Balita berusia empat tahun asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi itu meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing.
Peristiwa tersebut mendapat sorotan luas setelah sebuah video medis viral di media sosial. Video yang diunggah Yayasan Rumah Teduh memperlihatkan tim medis mengeluarkan cacing hidup dari hidung, mulut, kemaluan, hingga anus korban. Total cacing yang dikeluarkan diperkirakan mencapai satu kilogram.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa cacing sudah lama berkembang biak di tubuh Raya, bahkan ditemukan telur cacing di dalam otaknya. Diduga penyebabnya adalah kebiasaan korban bermain di kolong rumah panggung orang tuanya yang kotor dan berdekatan dengan kandang ayam.
