Tradisi Pacu Jalur, perlombaan perahu panjang warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi, Riau, tengah menjadi buah bibir dunia internasional. Sorotan global ini bermula dari video viral yang diunggah akun resmi klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG), yang secara tak terduga membuka perdebatan tentang asal-usul tradisi tersebut.
Dalam video tersebut, sejumlah pemain PSG menirukan gerakan penari di ujung perahu Pacu Jalur yang kini di dunia maya dikenal dengan istilah “aura farming”. Video ini sontak menyebar luas dan memicu gelombang komentar dari warganet lintas negara.
Ironisnya, alih-alih mengakui asal tradisi dari Indonesia, banyak yang justru mengklaim bahwa budaya itu berasal dari negara mereka. Komentar seperti “It’s trend from Vietnam, not Indonesia. Proud Vietnam culture”, “Pacu Jalur itu memang budaya Melayu”, hingga “Pacu jalur form Thailand, thaipride bro,” membanjiri unggahan tersebut.
Bahkan, ada yang menyebut Pacu Jalur berasal dari Manila, Filipina, sementara yang lain menambahkan tagar khas Thailand dalam klaim budaya. Tak ketinggalan pula beberapa akun dari Malaysia yang menyebut lomba perahu ini sebagai bagian dari identitas Melayu mereka.