Sosok Agam Rinjani banyak dicari oleh warganet setelah aksinya mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil Juliana Marins. Agam Rinjani yang merupakan seorang pemandu gunung di Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namanya mulai dikenal publik aksi heorik mengevakuasi Julana Marins yang jatuh di Gunung Rinjani dari dasar jurang sedalam lebih dari 600 meter.
Aksinya itu viral di media sosial usai Agam mengunggah video dan melakukan siaran langsung proses evakuasi jenazah Juliana pada Rabu, 25 Juni 2025. Keberanian dan ketulusannya kemudian mendapat pujian luas dari masyarakat Indonesia hingga Brasil.
Sosok Agam Rinjani
Agam menjadi salah satu dari empat anggota tim SAR gabungan yang turun ke jurang demi menjangkau jenazah korban. Melalui Instagram pribadinya, Agam menyiarkan proses evakuasi secara langsung.
Dari sana, Agam dan tim lainnya harus menuruni tebing curam dengan kedalaman lebih dari 500 meter. Ia dan tiga anggota tim evakuasi lain turun ke jurang usai tim SAR gabungan mengetahui letak persis Juliana Marins.
Pada Selasa, 24 Juni 2025 malam, Agam dan tim SAR berhasil menemukan jenazah korban.
Namun, jenazah Juliana tidak langsung dibawa naik dari jurang. Mereka bahkan harus menginap di tepi tebing curam bersama jenazah.
Agam menceritakan ia bersama tim SAR harus bermalam di tebing curam karena kondisi medan yang ekstrem dan hari yang sudah gelap.
“Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulis Agam.
“Setelah memastikan kondisi korban telah meninggal kami gabungan team relawan menjaga korban dan bermalam di tebing vertical yang curam dan kondisi bebatuan yang labil berjarak 3 meter dari korban, sambil menunggu team yang lain untuk mengangkat korban dari atas,” ujarnya.
Aksi heroiknya itu membuat media Brasil seperti Globo menyoroti keberanian Agam. Bahkan, keluarga Juliana secara langsung menyampaikan apresiasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada para relawan yang dengan berani mengajukan diri untuk membantu mempercepat proses penyelamatan Juliana,” kata keluarga Juliana.
Tak hanya itu, warganet Brasil juga menuliskan pujian kepada Agam yang menyebut sebagai “pahlawan sejati”, “pejuang”, dan “manusia paling rendah hati yang pernah ada”.