Musibah laut terjadi di perairan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (4/6) sore. Sebuah kapal cepat (fast boat) yang mengangkut 89 orang penumpang, termasuk awak kapal, terbalik usai dihantam ombak saat hendak meninggalkan Pelabuhan Tanjung Sanghyang menuju Sanur, Denpasar. Beruntung seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita, saat boat hendak mundur dari posisi lego jangkar. Ombak besar menghantam bagian belakang kapal, membuat kapal miring ke kiri dan akhirnya terbalik di dekat bibir pantai.
“Kapal tiba di Pelabuhan Tanjung Sanghyang sekitar pukul 16.00 Wita untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Setelah semua penumpang naik dan kapal hendak berlayar kembali ke Sanur, ombak besar datang dari arah belakang,” ungkap Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono, Rabu (4/6) malam.
Warga sekitar pelabuhan yang melihat kejadian langsung bergerak cepat melakukan evakuasi. Proses penyelamatan berlangsung hingga sekitar pukul 18.30 Wita. Total 89 orang berhasil diselamatkan, terdiri dari 77 warga negara asing (WNA) dan 12 warga negara Indonesia (WNI).
AKP Agus Widiono menambahkan, kapal itu memiliki kapasitas tempat duduk 125 kursi. Saat kejadian, kapal cepat terbalik itu diawaki oleh 1 orang kapten dan 4 anak buah kapal (ABK). Dua orang WNA telah diberangkatkan ke Sanur pada malam hari, sementara penumpang lainnya masih berada di Nusa Lembongan.
“Evakuasi terhadap badan kapal masih terus dilakukan. Pihak operator juga telah menurunkan penyelam untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak di dalam kapal maupun di dasar laut,” jelasnya.
Boat nahas tersebut merupakan kapal cepat dengan GT 42. Menurut keterangan pemilik kapal kepada petugas, kerugian ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta membantu proses evakuasi bersama warga dan petugas terkait.