Kantor Urusan Agama (KUA) kerap menjadi tempat berbagai kisah pernikahan dimulai, dari proses pendaftaran hingga pelaksanaan akad nikah yang sarat kebahagiaan. Namun, baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan seorang pegawai KUA yang secara tak langsung terlibat dalam kisah rumah tangga yang nyaris berakhir.
Video yang menjadi viral tersebut memperlihatkan seorang petugas KUA yang dengan kebijaksanaan dan empati tinggi berhasil menggagalkan rencana perceraian pasangan suami istri. Berkat nasihat mendalam dan penuh penghayatan, pasangan tersebut akhirnya memilih untuk berdamai dan bahkan terlihat saling berpelukan.
“Kamu hanya menemukan kekurangan kecil aja dari diri dia, kamu gak bisa ngelihat.. kamu hanya lihat coretan hitamnya ini saja, padahal ini kecil.. kamu gak lihat putihnya,” ungkap pegawai KUA kepada sang pria pasangan tersebut, dalam video yang juga diunggah akun @tante.rempong.official.
“Kamu hanya fokus lihat kekurangan dia, sementara kebaikannya yang lain gak kamu lihat, dia relakan memberi kehormatannya, 9 bulan dia berjuang mati-matian, dia serahkan nyawanya ketika mau melahirkan demi bahagiakan kamu, supaya kamu memperoleh keturunan,” terang sang pegawai KUA.
“Terus dia emang mau sampe disebut janda? siapa yang mau? ada wanita yang mau disebut begitu?” ujarnya.
“Nikmat mana lagi yang mau kamu dustai?,” tegas sang pegawai KUA.
Pegawai KUA ini tak hanya menjalankan tugas administratif, namun juga berperan sebagai penengah yang penuh kepedulian terhadap permasalahan rumah tangga. Lewat kata-kata yang menyentuh dan pendekatan yang manusiawi, ia mampu mencairkan ketegangan dan membuka kembali ruang untuk saling memahami antara pasangan tersebut.
Adegan rujuk yang diakhiri dengan pelukan hangat menjadi momen yang mengharukan, tidak hanya bagi pasangan itu, tetapi juga bagi sang pegawai yang telah berjasa mempertemukan kembali dua hati yang sempat retak.
Kisah ini memberi inspirasi bahwa setiap masalah dalam rumah tangga bisa diselesaikan selama masih ada niat untuk berdialog dan saling memaafkan. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa KUA bukan sekadar institusi pencatat pernikahan, tetapi juga bisa menjadi penjaga keutuhan keluarga melalui sosok-sosok yang peduli dan bijak seperti pegawai tersebut.
Semoga kisah menyentuh ini menjadi pelajaran bagi pasangan lainnya bahwa keharmonisan bisa diraih kembali jika ada tekad untuk memahami dan menerima satu sama lain.