Sedikitnya 24 santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 5, yang berlokasi di Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, menjadi korban tertimpa runtuhan dinding penahan kolam.
Seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD Merah Putih Magelang untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Magelang, insiden ini terjadi akibat bencana tanah longsor yang melanda area pondok pada Jumat pagi (25/4) sekitar pukul 10.30 WIB.
Tanah longsor tersebut mengakibatkan dinding kolam penampungan air ambruk dan menimpa area kamar mandi yang berdampingan dengan kolam tersebut.
Saat kejadian, sejumlah santri tengah mandi dan tertimpa reruntuhan tembok.
Dilaporkan hingga pukul 16.32 WIB, sudah ada 24 santri yang dievakuasi ke RSUD Merah Putih untuk mendapat penanganan medis secara intensif.
Sebagian besar korban mengalami luka akibat tertimpa material tembok dan longsoran tanah.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Damkar, dan masyarakat setempat.
Jumlah korban kemungkinan masih bertambah.
Guru senior Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 5, Muhib Huda Muhammadi, menyampaikan bahwa dinding kolam penampungan air yang ambruk berada di belakang Gedung Aligarh. Saat itu para santri sedang mandi untuk persiapan salat Jumat.
Secara tiba-tiba, tanah di bawah kolam tersebut mengalami longsor, menyebabkan kolam di atasnya roboh dan menimpa para santri yang sedang antre di kamar mandi.
“Ketika kejadian berlangsung, para santri sedang bersiap untuk salat Jumat. Beberapa santri yang berhasil diselamatkan langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Hingga kini, upaya evakuasi masih terus dilakukan.
Diduga masih ada santri yang tertimbun material longsoran.
