Pengendara Ojol Tewas Dibacok Penumpang ODGJ di Sultra

Public Relation Specialist Maxim Indonesia Yuan Ifdal Khoir membantah korban pembunuhan yang dilakukan seorang penumpang ODGJ terhadap driver taksi online di Kendari, Sulawesi Tenggara adalah seorang driver Maxim.

Yuan Ifdal Khoir mengatakan terdapat kesalahan informasi di pemberitaan media yang menyebut bahwa korban pembunuhan merupakan seorang driver Maxim.

“Oleh karena itu kami mengklarifikasi bahwa driver yang menjadi korban pembunuhan dalam berita tersebut bukan merupakan mitra driver Maxim,” kata Yuan Ifdal Khoir dalam klarifikasi yang diterima Bangkapos.com pada Kamis (25/7/2024).

Yuan Ifdal Khoir mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di sistem Maxim dan hasilnya, data diri dan data kendaraan milik korban tidak terdaftar sebagai mitra driver Maxim.

Pelaku Pembacokan adalah ODGJ

Sebelumnya diberitakan seorang pria yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) membacok driver ojol hingga tewas di Kendari, Sulawesi Tenggara viral di media sosial.

Pelaku pembacokan bernama Lakudu (31), warga Kelurahan Wanci, Kabupaten Wakatobi. Lakudu pernah dirawat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari karena berstatus ODGJ.

Baca Juga:   WC Tertua di Dunia, Berusia 2400 Tahun

Sementara korbannya Karmin, sopir ojol maxim yang tinggal di Jalan Usaha Tani, RT 07 RW 02, Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari.

Kasus pria ODGJ bacok sopir ojol ini terjadi di Jalan Dr Sutomo, Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/7/2024) pagi.

Kronologi

Dihimpun dari TribunnewsSultra.com, kronologi kejadian bermula saat pelaku ODGJ tersebut hendak memeriksaan diri di RSJ Kendari.

Belum diketahui secara pasti, apakah pelaku sendirian atau ditemani seseorang saat pergi ke Kendari. Pertemuan pelaku ODGJ dan korban pertama kali terjadi di Pelabuhan Nusantara Kendari.

Korban disewa untuk mengantarkan pelaku ke RSJ Kendari. Seorang saksi berinisial SM mengakui sempat bertemu korban di pelabuhan pada Rabu subuh. Saksi tersebut, baru bertemu lagi dengan korban saat hendak pulang.

Baca Juga:   VIRAL Seorang Pria Rela Mendaki 3 Gunung Demi Ajak Balikan Sama Mantan

Ia bertemu korban di dekat RSJ Kendari. Saat itu, SM sudah melihat korban dianiaya pelaku menggunakan perang. Kasi Humas Polresta Kendari, Ipda Haridin menyebut, saksi SM berusaha menolong korban.

“Kemudian saat itu saksi berinisiatif mendekati pelaku, berusaha menangkap pelaku dari belakang namun saat itu pelaku melakukan perlawanan,” ungkap Hariadi, dikutip dari Kompas.com.

Saksi lain bernama Andi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengamini pelaku merupakan ODGJ.

“Pasien RSJ, rencananya dia mau pergi kontrol menggunakan mobil online (yang disopiri korban),” kata Andi, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Pelaku Diamankan

Proses penangkapan pelaku berjalan dramatis. Awalnya warga tidak berani mendekat saat pelaku menghujani korban dengan parang.

Kemudian, ada seorang saksi mata memberanikan diri bergulat dengan pelaku. Pada akhirnya saksi berhasil mengalahkan pelaku serta mengamankan parang.

Melihat pelaku tanpa senjata, warga lain mulai mengerubungi pelaku. Pria ODGJ itu sempat menjadi bulan-bulanan warga yang emosi.

Baca Juga:   M-Banking BCA Error Hari Ini, Nasabah Kesulitan Transaksi

Warga kemudian mengikat pelaku dengan menggunakan tali dan menghubungi polisi Polsek Mandonga.

“Pelaku secepatnya kami amankan ke Polresta,” kata Kepala Polisi Sub Sektor atau Kapolsubsektor Puuwatu, Polsek Mandonga, IPTU Rahmitu kepada TribunnewsSultra.com.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSJ Kendari, dr Murniati Alwi buka suara terkait status pelaku. Ia membenarkan, pelaku pernah dirawat karena mengalami gangguan jiwa.

“Benar terduga pelaku LK pernah menjadi pasien di rumah sakit ini,” ungkap Murniati.

Meskipun demikian, pihak RSJ belum bisa memastikan kondisi kejiwaan pelaku saat membacok korban.

“Harus diperiksa dulu, itu pelaku saat melakukan aksinya dalam gangguan jiwa atau tidak,” tutupnya.

Informasi tambahan, jenazah korban dibawa ke Kabupaten Muna untuk dimakamkan. Jenazah Karmin tiba di rumah duka di Kecamatan Duruka, Rabu (24/7/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.

Loading

Berikan Komentar Anda

About the Author

admin